Tripleks, Gipsum, dan fiber semen cukup populer sebagai plafon Rumah ataupun kantor. Seperti apa karakter, kelebihan dan kekurangan masing-masing material tersebut?
Plafon atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatasn antara atap dan ruang di bawahnya. Fungsi utamanya adalah untuk menyembunyikan instalasi listrik serta struktur rangka yang dianggap mengganggu tampilan ruang.
Plafon juga berguna sebagai insulator panas, sehingga panas yang dikeluarkan atap tidak langsung masuk ke ruang di bawahnya. Dengan demikian rumah akan terasa lebih nyaman ditempati.
Saat ini, ada banyak jenis material yang bisa digunakan sebagai plafon rumah maupun kantor. Dari sekian banyak pilihan ada 3 jenis material yang banyak dipakai, yaitu Tripleks, gipsum dan fiber semen. Agar tidak salah pilih ada baiknya anda mengenal lebih dekat karakter ketiga bahan plafon tersebut.
Gipsum
Rata dan mulus
Gipsum merupakan material plafon yang kini paling banyak digunakan setelah tripleks. material ini banyak terdapat pada rumah atau kantor berdesain modern. bahkan kini hampir semua pengembang (Kontraktor Interior) menggunakan gipsum sebagai plafon pada proyek mereka. Plafon yang rata, mulus tanpa terlihat sambungan adalah daya tarik material ini.
Di pasar, gipsum dijual dalam bentuk lembaran berukuran 120 cm x 240 cm. Namun ada juga produsen (Aplikator Surabaya) yang memproduksi ukuran khusus. Ketebalannya bervariasi antara 9 mm – 15 mm. Papan Gipsum dapat dipasangkan menggunakan rangka kayu maupun metal. Jika menggunakan Rangka Kayu, maka pemasangannya menggunakan paku. Sedangkan jika menggunakan rangka metal, gipsum dipasang dengan sekrup.
Tripleks
Pemasangannya Mudah
Tripleks merupakan jenis penutup plafon yang sering digunakan, terutama untuk rumah atau kantor sederhana. Di pasaran, material ini tersedia dalam ukuran 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm atau 6 mm. Kisaran harganya Rp 59.00 – Rp 62.000 per lembar untuk ketebalan 4 mm. Tripleks dapat dipasang berupa lembaran utuh atau dibagi menjadi 4 bagian supaya lebih mudah dipasang.
Sebagai material berbahan dasar kayu yang rentan terhadap air, tripleks sebaiknya hanya dipasang di ruangan dalam (interior). Jika dipakai untuk plafon eksterior, pastikan atap tidak bocor dan rembes, serta plafon bebas dari tampias air hujan.
Fiber Semen
Tahan Rayap dan Air
Untuk mengatasi kelemahan tripleks dan gipsum yang kurang tahan terhadap air, jamur, benturan keras, juga rayap dan api, muncul fiber semen sebagai alternatif yang bisa digunakan untuk interior dan ekseterior. Material ini terbuat dari bahan campuran semen, pasir silika, gipsum, serat selulosa dan zat aditif sebagai penguat.
sebaga material yang mengandung bahan semen dan pasir, papan fiber semen lebih berat dibandingkan gipsum pada ketebalan yang sama. Oleh sebab itu pemasangan fiber semen harus dengan alat yang lebih canggih seperti bor dan gergaji mesin.
Papan fiber semen dan kalsiboard memiliki ukuran yang mirip dengan gipsum yaitu 120 xm x 240 cm. Ketebalannya bervariasi antara 4 mm – 10 mm pada fiber semen dan 3,5 mm – 6 mm untuk kalsiboard.
Dari ketiga material diatas, Aplikator Surabaya menyarankan untuk memilih plafon yang sesuai dengan kebutuhan rumah atau kantor anda. Bila bujet anda terbatas plafon berbahan tripleks bisa jadi pilihan. Namun bila anda membutuhkan plafon yang lebih berkualitas, fiber semen dan gipsum bisa jadi solusinya
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi nomor dibawah ini:
Comments are closed.